Ilmu Dan Budaya
Ilmu dan kebudayaan keduanya
memiliki keterkaitan karena saling mempengaruhi.Keduanya juga memiliki kaitan
erat dengan manusia, karena manusia inilah yang membentuk kebudayaan,
merumuskan ilmu dan menciptakan teknologi, serta mengembangkannya, karena
manusia mempunyai akal dan bahasa.Antara manusia dan ilmu keduanya memiliki
hubungan yang saling mempengaruhi.Manusia yang merumuskan dan mengembangkan
ilmu. Adapun sumbangan ilmu bagi manusia adalah ilmu sebagai suatu cara
berpikir atau pola pikir manusia, sarana menemukan kebenaran dan ilmu digunakan
sebagai sistem nilai dan moral. Selain itu ilmu berfungsi sebagai pengetahuan
yang membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.Kebudayaan terbentuk dalam
masyarakat, artinya manusialah yang membentuk kebudayaan. Adapun sumbangan
kebudayaan bagi manusia adalah kebudayaan secara umum akan memengaruhi manusia
yang ada di dalamnya, karena dalam kebudayaan terdapat garis-garis pokok
tentang perilaku atau blueprint of behavior. Suatu masyarakat akan
sangat dipengaruhi oleh budaya masyarakatnya. Berikut adalah
penjelasan-penjelasan tentang ilmu, budaya, dan keterkaitan antara kedua hal
tersebut.
ILMU
Kata ilmu dalam bahasa Arab “ilm“yang
berarti memahami, mengerti, atau mengetahui.Dalam kaitan penyerapan katanya,
ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial
dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
DEFINISI ILMU
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia.Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati
dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu.Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena
manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.Ilmu
pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi
pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja)
atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi
lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit.
Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa
jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi
sesuai untuk menjadi perawat.
Ilmu yang di sebut sebagai science
mempunyai arti the study of the structure and behavior of the physical and
natural world and society, especially through observation and experiment. Itu
menurut kamus oxford yang jika diterjemahkan menjadi studi tentang struktur dan
perilaku dari dunia fisik dan alam dan masyarakat, khususnya melalui pengamatan
dan percobaan.Tampaknya kedua pengertian diatas yakni pengertian ilmu
dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa inggris memiliki persamaan.
Mengapa ilmu hadir?
Pada hakekatnya, manusia memiliki keingintahuan pada setiap hal yang ada maupun yang sedang terjadi di sekitarnya.Sebab, banyak sekali sisi-sisi kehidupan yang menjadi pertanyaan dalam dirinya. Oleh sebab itulah, timbul pengetahuan (yang suatu saat) setelah melalui beberapa proses beranjak menjadi ilmu.
Pada hakekatnya, manusia memiliki keingintahuan pada setiap hal yang ada maupun yang sedang terjadi di sekitarnya.Sebab, banyak sekali sisi-sisi kehidupan yang menjadi pertanyaan dalam dirinya. Oleh sebab itulah, timbul pengetahuan (yang suatu saat) setelah melalui beberapa proses beranjak menjadi ilmu.
Bagaimanakah manusia mendapatkan
ilmu?
Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan sempurna, yaitu dilengkapi
dengan seperangkat akal dan pikiran.Dengan akal dan pikiran inilah, manusia
mendapatkan ilmu, seperti ilmu pengetahuan sosial, ilmu pertanian, ilmu
pendidikan, ilmu kesehatan, dan lain-lain.Akal dan pikiran memroses setiap
pengetahuan yang diserap oleh indera-indera yang dimiliki manusia.
Dengan apa manusia memperoleh,
memelihara, dan meningkatkan ilmu?
Pengetahuan kaidah berpikir atau logika merupakan sarana untuk memperoleh, memelihara, dan meningkatkan ilmu.Jadi, ilmu tidak hanya diam di satu tempat atau di satu keadaan. Ilmu pun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia.
Pengetahuan kaidah berpikir atau logika merupakan sarana untuk memperoleh, memelihara, dan meningkatkan ilmu.Jadi, ilmu tidak hanya diam di satu tempat atau di satu keadaan. Ilmu pun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia.
Bagaimanakah manusia mendapatkan ilmu?
Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan sempurna, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran.Dengan akal dan pikiran inilah, manusia mendapatkan ilmu, seperti ilmu pengetahuan sosial, ilmu pertanian, ilmu pendidikan, ilmu kesehatan, dan lain-lain.Akal dan pikiran memroses setiap pengetahuan yang diserap oleh indera-indera yang dimiliki manusia.
Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan sempurna, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran.Dengan akal dan pikiran inilah, manusia mendapatkan ilmu, seperti ilmu pengetahuan sosial, ilmu pertanian, ilmu pendidikan, ilmu kesehatan, dan lain-lain.Akal dan pikiran memroses setiap pengetahuan yang diserap oleh indera-indera yang dimiliki manusia.
PENGERTIAN ILMU MENURUT PARA AHLI
Ashley Montagu menyebutkan bahwa
“Science is a systemized knowledge services form observation, study, and
experimentation carried on under determine the nature of principles of what
being studied.” (ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu
system yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman untuk menentukan
hakikat dan prinsip hal yang sedang dipelajari).
Harold H. titus mendefinisikan “Ilmu
(Science) diartikan sebagai common science yang diatur dan diorganisasikan,
mengadakan pendekatan terhadap benda-benda atau peristiwa-peristiwa dengan
menggunakan metode-metode observasi yang teliti dan kritis).
Dr. Mohammad Hatta mendefinisikan
“Tiap-tiap ilmu pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan kausal dalam satu
golongan masalah yang sama tabiatnya, baik menurut kedudukannya tampak dari
luar maupun menurut bangunannya dari dalam.”
Drs. H. Ali As’ad dalam buku
Ta’limul Muta’allim menafsirkan ilmu sebagai :
“Ilmu adalah suatu sifat yang kalau dimiliki oleh seorang maka menjadi jelaslah apa yang terlintas di dalam pengertiannya”
“Ilmu adalah suatu sifat yang kalau dimiliki oleh seorang maka menjadi jelaslah apa yang terlintas di dalam pengertiannya”
SYARAT – SYARAT ILMU
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu
merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu
dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu.
Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu
alam yang telah ada lebih dahulu.
1.
Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan
masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari
dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji
keberadaannya.Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni
persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif;
bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2.
Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini
adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis
berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum
metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode
ilmiah.
3.
Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek,
ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis
sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu ,
mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu
yang ketiga.
4.
Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang
bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º.
Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu
sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan
ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk
mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks
dan tertentu pula.
JENIS – JENIS ILMU
Jenis-jenis ilmu sangat beragam.Ada
ilmu yang membahas tentang tubuh manusia, hubungan antar manusia, kesehatan
manusia, alam semesta, komunikasi antara individu, tumbuhan, binatang,
spiritual, dan lain-lain.Kesemuanya memberikan sumbangan yang sangat berharga
bagi kehidupan manusia.
Pengelompokan jenis-jenis
ilmu secara umum
Jenis-jenis ilmu secara umum
diklasifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu:
- Ilmu kerohanian, ilmu yang mempelajari hal-hal yang bersifatspiritual.
- Ilmu matematika, ilmu yang mempelajari tentang hitungan, bilangan, himpunan, logaritma, aritmetika, dan lain-lain.
- Ilmu pengetahuan alam, ilmu yang mempelajari tentang alam, yaitu makhluk hidup (hayati) dan fisika (bukan hayati).
- Ilmu behavior, ilmu tentang perilaku hewan (animal behavior) dan perilaku manusia (human behavior). Human behavior sering dikenal dengan ilmu sosial.
- Ilmu bahasa, ilmu yang mempelajari alat komunikasi agar memudahkan berinteraksi.
Penyusunan
jenis-jenis ilmu dari segi terapan
Adapun Bierstedt menyusun ilmu dari
segi terapan ke dalam dua bagian, yaitu:
- Ilmu murni (Pure science), ilmu yang bertujuan untuk mengembangkan dan membentuk pengetahuan secara abstrak sehingga meningkatkan kualitas ilmu itu sendiri tanpa menggunakannya dalam masyarakat.
Misalnya:
seorang ahli fisika (ilmu alam) tidak bertugas membangun jembatan, seorang ahli
kimia bukan untuk membuat obat-obatan, ahli sosiologi membantu petugas
administrasi pembentuk peraturan dengan gagasan-gagasannya.
Jenis-jenis
ilmu yang termasuk kelompok ilmu murni, yaitu:
- Ilmu Pasti
- Ilmu Kimia
- Ilmu Hukum
- Astronomi
- Ilmu Hewan
- Ilmu Tumbuh-tumbuhan
- Ilmu Faal
- Ilmu Ekonomi
- Ilmu Sejarah
- Ilmu Alam
- Geologi
- Sosiologi
- Ilmu Manajemen
- Ilmu Politik
- Ilmu terapan atau terpakai (Applied science), ilmu yang ditujukan untuk membantu masyarakat dengan menggunakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis-jenis
ilmu yang termasuk kelompok ilmu terapan, yaitu:
- Pertanian
- Teknologi
- Kedokteran
- Navigasi
- Politik
- Perundang-undangan
- Pertambangan
- Jurnalistik
- Akuntansi
- Farmasi
- Pencangkokan
- Perusahaan
- Manajemen
MANFAAT ILMU
Manfaat ilmu bagi manusia tidak terhitung jumlahnya.Sejak Nabi Adam
hingga sekarang, dari waktu ke waktu ilmu telah mengubah manusia dan
peradabannya.Kehidupan manusia pun menjadi lebih dinamis dan berwarna.
Dengan
ilmu, manusia senantiasa:
- Mencari tahu dan menelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya,
- Menemukan sesuatu untuk menjawab setiap keingintahuannya,
- Menggunakan penemuan-penemuan untuk membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Manusia pun menjadi lebih aktif
mengfungsikan akal untuk senantiasa mengembangkan ilmu yang diperoleh dan yang
dipelajarinya.
Selain
itu berkat ilmu, manusia:
- Menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu,
- Dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan,
- Menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman,
Manfaat
berbagai Ilmu
- Manfaat ilmu Kimia
- Dapat mengubah bahan alam menjadi sesuatu/produk/barang yang berguna untuk memenuhi dan membantu kehidupan manusia. Misalnya: sabun, mobil, pakaian, tumbuhan, enzim dan lain-lain.
- Manusia jadi mengetahui dan memahami kebutuhannya.
- Manusia lebih memahami tentang alam sekitar dan proses yang terjadi di dalamnya.
- Manusia memahami gejala alam yang dijumpainya dalam kehidupan sehari-hari.
- Manusia memahami proses yang berlangsung di dalam tubuhnya.
- Manfaat ilmu Kedokteran
- Manusia dapat mengobati penyakit yang dideritanya.
- Manusia dapat memelihara dan menjaga kesehatannya.
- Manusia dapat menganalisis gejala penyakit yang menyerangnya.
- Manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya baik secara fisik maupun mental.
- Manfaat ilmu Astronomi
- Manusia jadi mengetahui pergerakan, penyebaran, dan karakteristik benda-benda langit.
- Manusia dapat menentukan awal bulan Puasa dan hari Lebaran.
- Manusia dapat menentukan waktu dengan berpatokan pada matahari atau bulan.
- Membantu manusia untuk menentukan arah mata angin.
- Manusia mengetahui terjadinya siang dan malam.
- Petunjuk fenomena alam (kejadian-kejadian alam) di bumi.
- Manfaat ilmu Sosiologi
- Dalam bidang pembangunan, sosiologi bermanfaat untuk memberikan data-data sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun proses evaluasi pembangunan.
- Manusia dapat mengetahui cara berinteraksi dengan yang lainnya, baik dalam kolompok kecil maupun kelompok besar.
- Manusia mengetahui tentang pranata-pranata sosial sehingga memudahkannya untuk hidup dalam suatu kelompok tertentu.
- Manfaat ilmu Geografi
- Manusia mengetahui tentang perubahan iklim. Pengetahuan ini membantu manusia dalam bercocok tanam, bepergian, dan memelihara kesehatan.
- Manusia megetahui tentang lapisan-lapisan atmosfer dan dampaknya bagi kehidupan dan aktivitas sehari-hari manusia.
- Manusia mengetahui lapisan-lapisan bumi dan struktur bumi, laut dan isinya, sungai-sungai, dan lain-lain. Dengan itu, manusia dapat bercocok tanam, berlayar, mencari sumber makanan dan sumber energi di laut.
- Manfaat ilmu Arsitektur
- Manusia dapat membangun tempat tinggalnya (rumah) menjadi lebih indah, aman, dan nyaman sesuai dengan kondisi alam sekitarnya, serta membuat fungsi-fungsi ruang yang optimal.
- Manfaat ilmu Sejarah
- Manusia mengetahui kehidupan di masa lampau. Manusia dapat belajar dari pengalaman-pengalaman, barang-barang yang dihasilkan, dan cara hidup mereka.
- Manfaat ilmu Fisika
- Manusia dapat memanfaatkan energi yang ada di alam semesta.
- Di bidang fotografi, manusia dapat memotret berbagai kehidupan dengan kamera.
- Manusia dapat menghitung energi yang dikeluarkan dan yang masuk dalam berbagai aktivitas.
- Manfaat ilmu Matematika
- Digunakan dalam bidang sains dan teknik.
- Untuk penelitian masalah tingkah laku manusia.
- Membantu manusia dalam berdagang dan bidang perekonomian.
- Ilmu matematikan juga digunakan dalam bidang komputer.
- Membantu manusia berpikir secara matematis dan logis.
- Dengan bilangan, manusia dapat menentukan kuantitas.
- Dengan himpunan, manusia dapat berkelompok dan bersosialisi.
Manfaat Filsafat Ilmu Dalam Strategi Dan Segi Kebudayan
manfaatannya yang dapat
memberikan pemecahan masalah konkret dalam pembangunan. Penguasaan, pe
manfaatan, dan pengembangan
ilmupengetahuan dan tekhnologi dilaksanakan oleh berbagai pihak, yakni:
Pemerintah, yang mengembangkan
dan memanfaatkan iptek untuk menunjang pembangunan dalam segala
bidang. Masyarakat, yang
memanfaatkan iptek itu untuk pengembangan masyarakat dan mengembangkannya
secara swadaya. Akademisis
terutama di lingkungan perguruan tinggi, mengembangkan iptek untuk disumba ...
filsafat dan pendidikan nasional
yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan institusional yang pada
gilirannya menjadi landasan dalam
merumuskan tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan. Sosial budaya dan
agama yang berlaku dalam
masyarakat kita. Perkembangan peserta didik, yang menunjuk pada karekteristik
perkembangan peserta didik.
Keadaan lingkungan, yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi
(interpersonal), lingkungan
kebudayaan termasuk iptek (kultural), dan lingku ... ilmu pengetahuan dan
tekhnologi serta kesenian, sesuai
dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. (Bab IX, Ps.37).
Pengebangan kurikulum
berlandaskan faktor-faktor sebagai berikut: Tujuan filsafat dan pendidikan
nasional
yang dijadikan sebagai dasar
untuk merumuskan tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi landasan
dalam merumuskan tujuan kurikulum
suatu satuan pendidikan. Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam
masyarakat kita. Perkembangan
peserta didik, yan ...
Kurikulum merupakan inti dari
bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan.
Mengingat pentingnya kurikulum
dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak
dapat dilakukan secara
sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat,
yang didasarkan pada hasil-hasil
pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak
didasarkan pada landasan yang
kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan
sendirinya, akan berkibat pula
terhadap kegagalan proses pengembangan manusia.Kurikulum disusun untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan
kesesuaiannya dengan lingkungan,
kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi serta kesenian, sesuai
dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. (Bab IX, Ps.37).
Pengebangan kurikulum
berlandaskan faktor-faktor sebagai berikutTujuan filsafat dan pendidikan
nasional yang
dijadikan sebagai dasar untuk
merumuskan tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi landasan dalam
merumuskan tujuan kurikulum suatu
satuan pendidikan.Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam
masyarakat kita.Perkembangan
peserta didik, yang menunjuk pada karekteristik perkembangan peserta
didik.Keadaan lingkungan, yang
dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi (interpersonal), lingkungan
kebudayaan termasuk iptek
(kultural), dan lingkungan hidup (bioekologi), serta lingkungan alam
(geoekologis).Kebutuhan
pembangunan, yang mencakup kebutuhan pembangunan di bidang ekonomi,
kesejahteraan rakyat, hukum,
hankam, dan sebagainya.Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
sesuai dengan sistem nilai