Sabtu, 01 Februari 2014

PUISI TENTANG CINTA



MENUNGGU

Serpihan malam
menengelamkan aku diselimuti bayanganan semu
tentang dia yang kurindukan
Aku kehilangan bayangmu
dan berkata
aku masih seperti kemarin
menanti sebuah jawaban
dalam kehampaan yang berlari mengejarku
telah kusiapkan hatiku untuk terluka
akupun kini pasrah pada waktu
tetapi satu yang pasti
dalam penantianku
ku persembahkan
sgala yng terbaik yang kupunya
untuk menyenangkan hatimu


MILIKMU
Kesederhanaan adalah kerajaanmu
Lemah lembut adalah tahtamu
Senyum manis adalah mahkotamu

Matamu adalah pelangimu
Telingamu adalah cahayamu
Bibirmu adalah bahtramu
Wajahmu adalah surgamu

Kau setiap saat ada di jawaku
Adadi hatiku
Ada disetiap langkahku saat aku terpuruk dan lemah
Temani aku hinnga aku menjadi raja dihatimu
Kaulah ratuku


SELALU INDAH
Melukis langit untuk bercerita lara hatiku
Kankutulis sajak indah menemani langkahku menyusuri sunyinya malam
Saat aku haus akan air dari jiwayang kini gersang dan kering
Aku tersesat di antara ruang jalan yang kau berikan untuk hanyutkan aku dalam buaiyan belaka
Sllalu kusimpan erat kegetiran yang kualami
Kudengar lirih bisikmu
Kuterima meski penuh dengan kepalsuan
Hati masih beku dalam gelapku yang kau padamkan
Entahhhhhhhh
Mengapa aku disini
Menunggu tanpa sepatah kata mencoba setia temanimu
Kapan akan kau akhiri..?
Meski ini menyakitkan tetapi akan selalu terasa indah dan aku menikmmatinya
Krna ku tau itu KAU

TENTANGMU
Sekilas tentang dirimu menapsirkan puisi tentang rasa yang tak sampai
Rasa yang tak terbalas
Rasa yang terluka
Rasa yang hampa
Rasa yang kini tak lagi menjadi rasa
biarlah semua rasa ini setia menemani rindu yang setiap saan ku hirup walau sesakan dada
akan kuhalangi waktu yng akan merenggut semua dariku

KIKISAN AIR MATA
seirama dengan detak jantung
kulangkahkan kaki membuka lembaran hati yang penuh dengan seribu satu Tanya
kupandangi langit yang kini tak berbintang bercerita hati yang terluka
hummm……
dalam hati bertanya pantaskah aku menunggu.?
Bicarahla bungaku
Jangan biarkan mahkotamu tergore oleh kikisan air mata


PEJUANG SENYUM
Bersama pera pejuang senyam
berfantasi tanpa rasa kaku
merasakan hal yang selalu baik dan
berfikir selalu baik tanpa rasa ragu,
aku terpaku terpana
melihat wajahnya mengundang tanda Tanya
yayayayaya
inikah dia dari sisi sebelahnya.?
Tak seperti kemarin selelu mengukir luka
Berganti dia yang slalu membawa senyuman


KAULAH ALASANNYA
Berjalan dalam ruang mimpi
Seakan hanyat tepiskan rindu,
Menunggu sejau apa kubisa berharap
Meresapi sukma yang bergelayut
Kupandangi  matanya yang sayu
Haus akan belaiyan angin malam
Seakan bercerita tentang dirinya yang tak bias bercerita tantang aku
Adakah alasan aku tuk menGerti
Tetapi kaulah alasan aku disini

TEMPATKU KEMBALI
Saat hati jadi beku,
Saat kalbu menjadi gersang,
Saat jiwa taklagi bertumbuh,
Saat rasa tak lagi berakar,
Saat kata sayang takmampu lagi terucap,
Dan saat lara berkuasa dalam diri,
Tempatku untuk kembali adalah dirimu


KEHENINGAN ADALAH KAU
Keheningan malam dalam gelap menciptakan setitik cahaya
Keheningan membawa damai dalam kegaduan
Keheningan member warna pada pelangi yang tak berwarna
Keheningan selalu membawa kata cinta
Meski keheningan menghantuiku yang tak bisa memusnahkanmu
Lihatlah aku selalu bisa meindukanmu
Meski kumerasa sepi di tengan keramaiyan
Karna keheningan itu adalah kau
C K S


DALAM PENANTIAN
Lihatlah senjah telah menampakkan wajahnya
Tersenyam manis menatap rembulan
Lihat pula…..
Matahari mentari kini beranjak meninggalkanku
Menyisahkan luka
dalam gelapku yang tergores begitu indah

dengarlah dedaunan bernyanyi
diiringi siulan angin dengan anggun bertiup
lihatlah mereka masi setia menemaniku
meski kesendirian menyiksaku

kuakui tak cukup bercerita deganmu
tetapi aku telah mengenalmu
lebih dari waktu yang mempertemukan kita

janagn biarakan mentari terbit
sampai kau memberi penantianku kesempurnaan
duhai bungaku

  
MUNGKINKAH

kuakui dengan segalah jujurku
kubutuh senyummu sejukkan jiwaku
hayalku begitu tinggi bersamamu
tetap saja itu adalah mimpi

berharap hari ini akan terjadi keajaiban
berharap ombak dapat pecahkan karang penyangga hati yang tertutup
barharap pelangi datang saat tetesan terakhir air hujan telah jatu

mungkinkah……..
aku hanya bias berharap......


MELALUI NADA-NADA INDAH
Tak terasa rangkayann kata-kata telah terukir di ndding sanubariku
Mengajak mengikuti bayangmu mlalui nada—nada indah
Ktahuilah kau selalu mempesonakan aku
Hingga aku tak bisa lagii unkapkan tanya
Seperti waktu yang tertinggal
Ku coba memaliingkan wajahku dari pandangannya
Sebab kutak sanggup lagi menahan bebann rasa
Berharap bisa menghapus jejakmu di benakku
Tetapi kata rinduku berkata lain
Slalu mnginginkanmu itulah diaaaaa
Menggilaimu juga dia
Haruskah ku pendam kerinduan ini..?
Anginnnnn bisikkan kata cintaku pdanya
Aku mmbuthkannya lbih dari 6ang lainnya
Ingin kuselami sejuh mungkin hingga kutak lagi mampu befikir tentang dia
Lihattlah nada-nada indah ini
Kupakai mendatangimu.


KASIH YANG KATANYA SUCI
Bilaingintertawa
Ingin kutertawai diriku
Mencoba Mencari jalan meenuju ujung kepedihan
Ku tak pernah berhenti  merintih meminta kasih Yang katanya sici
Dari mereka yang kucari
Huuummm
Lihatlah aku
Hampir putus asah
Dengarlah aku
Slalu menjumpai kegagalan yang menjadi sandungaanku
Biarlah aku hanya bermimpi menggapaimu
Karna rasaku tla sampai padamu
Meski itu ttak terbalas.

PELANGI DIMATAMU
Terjerat kekeluan untuk sebua Tanya
Merasakan kilauwan tipu dayamembawa waktu berhenti
Kala mimpi dibayangi senyummu
Banyak penyesalan terjadi menjadikan semuanya sirna dalam dukaku
Kau beriku kehampaan dalam dada
Sesakkan nafas dan berakhir percuma
Beri aku hitammu agar dapt kunikmati semua maaf yang tak bisa terhapus
Jangan jadikan janji sebagai teka-tekiyang lemahkanku
Jalan masih panjang terbentang
Jangan pula dijadikan kenangan memilukan
Tetapiii
Beri aku warna pelangi dimatamu
Kujadikan sandaran saat aku lelah.


WAKTU MENGAALAHKANKU
Akhirnya waktu mengalahkanku
Menghapus semua yang perna menjadi harapanku
Akupun harus menyerah pada kenyataan yang tak kuharapkan hadir
Dia pun pergi membawa sepenggal kebahagiaan yang keselipkan bersama seluruh inta
Dia pun harus menjadi malam yang kulewati
Tanpa merasakan apaun yang ingin kukenang

Kini kuanggap kau mata hari
agar setiap hari aku bisa merasakan hangatmu
Tetpi malam menghapusmudengan kelam
Kurasakan kau sebagai bulan
Agar terangiku saat gelap menjebakku
Tetapi hujan mengusirmu
Akhirnya hanya ku ukir namamu di dasar sanubariku
Agar selamanya ada dalm hidupku.

SUDUT GELAPKU
Di sudut gelapku ku bisa mendengan lirih suara manismu memanggilku
Ku datangi kau dengan raut wajah beku
Kupandangi
Kupeluk
Dan kudekap erat bayangmu hingga bumi kembali bermentari
Berharap kau slalu disini
Meski bayangmu mengusik hingga di ssela-sela malamku yang hening
Aku merindukanmu bungaku
Mekarlah kembali
Kibaskan pesinamu hingga dasaar jiwaku
Karna aku tempatmu kembali
Saat tempat lain menolakmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar